Friday, September 12

Fajar Pagi

Terhalang kabut sunyi
Sang mentari terbangun malu-malu
Koceh si Manyar mengakhiri mimpi
Ufuk timur jingga menggugah mayapada

Embun pagi penyejuk jiwa
Pemulih mereka yang terluka
Pengakhir kejam dingin sang malam
Harapan baru si anak petani

(P. Budiningtyas)

No comments: